1. Mendapatkan Informasi IMAP, SMTP, dan POP
Langkah pertama dalam cara setting email di Outlook adalah mendapatkan informasi IMAP, SMTP dan POP pada pengaturan email di hosting Anda.
1. Login ke cPanel hosting Anda dan akses menu Email Account.
2. Pilih akun email yang akan Anda gunakan, lalu klik tombol Connect Devices.
Kalau belum memiliki email, silakan buat email di cPanel terlebih dulu.
3. Di halaman Connect Devices akun email Anda, scroll ke bawah dan temukan informasi pilihan pengaturan server email. Ada opsi yaitu Secure SSL/TLS dan Non-SSL Settings. Pilihlah pengaturan Secure SSL/TLS saja.
4. Anda bisa menyalin informasi pengaturan Secure SSL/TLS dan menyimpannya, atau lanjut ke langkah berikutnya tanpa menutup halaman pengaturan email di cPanel.
2. Setting Custom Email di Outlook
Di tutorial ini, kami menggunakan Outlook 2013. Namun, tidak usah khawatir kalau Anda menggunakan versi lain, langkah-langkahnya tidak jauh berbeda, kok.
1. Kalau Anda baru membuka Outlook untuk pertama kali, klik Next ketika melihat Welcome Message. Setelah itu, pilih Yes untuk menghubungkan Outlook dengan akun email. Lalu, klik Next.
Kalau Outlook sudah pernah dibuka sebelumnya, cara setting email di Outlook 2013 bisa Anda lakukan dengan menambahkan akun email baru melalui menu File > Add Account.
2. Pilih Manual setup or additional server types, lalu klik Next.
3. Pilih jenis koneksi POP or IMAP, lalu klik Next.
4. Pada tahap ini, silakan masukkan informasi detail server akun email Anda.
Berikut ini penjelasan kolom yang harus diisi:
- Your Name – Nama yang akan ditampilkan ke penerima email.
- Email Address – Masukkan alamat email yang akan diakses melalui Outlook.
- Account Type – Pilih sesuai keinginan Anda (POP3 atau IMAP). Di tutorial ini, kami memilih POP3.
- Incoming mail server – Isi dengan domain incoming server email Anda. Contohnya, mail.domainanda.com.
- Outgoing mail server (SMTP) – Isi dengan domain outgoing server email Anda.
- Logon Information – Masukkan username dan password akun email Anda. Beri tanda ceklis pada Remember password agar Anda tidak perlu memasukkan password lagi ketika membuka email melalui Outlook.
5. Kalau semua kolom sudah diisi, klik More Settings untuk mengkonfigurasi server. Kemudian pilih Outgoing Server pada popup yang muncul.
Isilah data berikut ini:
- My outgoing server (SMTP) requires authentication – Beri tanda ceklis pada bagian ini.
- Log on using – Masukkan username dan password akun email Anda. Jangan lupa beri tanda ceklis pada Remember password.
6. Pilih tab Advanced, lalu isi kolom berikut:
- Incoming server (POP3) – Isi dengan port POP3 jika Anda memilih jenis koneksi POP3. Isi dengan port IMAP jika Anda memilih koneksi IMAP.
- Outgoing server (SMTP) – Isi dengan port Outgoing server.
- Jika Anda akan menggunakan Secure SSL/TLS Settings untuk konfigurasi email, beri tanda ceklis pada pernyataan This server requires an encrypted connection. Kemudian pilih SSL pada bagian Use the following type of encrypted connection.
- [Optional] Di bagian Delivery, beri tanda ceklis pada bagian Leave a copy of messages on the server agar setiap email tetap tersimpan di server email. Dengan begitu, Anda akan memiliki dua salinan email yang sama, yaitu berada di Outlook dan di server email Anda.
Setelah pengaturan sesuai dilakukan, klik OK.
7. Tampilan akan kembali ke halaman Add Account, selanjutnya klik Next.
8. Outlook akan melakukan testing untuk mengirim dan menerima email dari akun email yang dikonfigurasi. Kalau berhasil, Anda akan melihat tampilan seperti ini:
Kalau muncul pesan gagal, pastikan kembali konfigurasi server email sudah dilakukan dengan benar. Jika konfigurasi sudah benar, tapi masih gagal juga, silakan hubungi layanan email/hosting yang Anda gunakan, ya.
Setelah testing berhasil, klik tombol Close.
9. Selamat! Sekarang, Anda sudah berhasil mengikuti semua langkah cara setting email di Outlook 2013. Langsung saja klik Finish dan gunakan email Anda di Outlook.
Nah, itu dia cara setting email di Outlook 2013, yang secara umum akan sama dengan versi Outlook 2016.